Header Ads Widget

Banner Iklan Sariksa

Ticker

6/recent/ticker-posts


NAMA : JUAN IDHAR JANNATA

PLETON : SEISMOLOGI


TANTANGAN PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA

          Indonesia merupakan negara kepulauan dengan bangsa yang beragam dari Sabang sampai Merauke. Inilah sebabnya, penting bagi setiap rakyat Indonesia untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Persatuan dan kesatuan bangsa penting untuk selalu dijaga agar tidak ada perpecahan antar masing-masing rakyat. Selain itu, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa juga melatih setiap orang untuk memiliki sikap toleran terhadap orang lain. Namun kadang ada beberapa tantangan yang menyebabkan seseorang sulit untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

            Karena beragamnya suku bangsa yang ada di Indonesia, maka budaya yang ada di Indonesia juga beragam.Merenggangnya ikatan persatuan dan persaudaraan bangsa merupakan salah satu contoh medan pertempuran bagi pahlawan milenial. Permasalahan yang menyangkut isu SARA menjadi masalah darurat karena menyangkut kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia. Saling hujat, saling serang, mudah terprovokasi, saling tuduh antarsesama anak bangsa, menjadi tantangan bagi kita untuk berjuang mengembalikan bangsa ini dalam ikatan persaudaraan dan persatuan. 

            Semangat kepahlawanan di era milenial ialah tentang bagaimana berjuang mengembalikan bangsa ini dalam persatuan, persaudaraan, dan kedamaian. Sangat disayangkan apabila sejarah kerukunan bangsa Indonesia yang sudah tumbuh beratus-ratus tahun lamanya ini harus dihancurkan oleh kebencian yang disebabkan keserakahan dan perebutan kekuasaan di antara kelompok-kelompok tertentu.

            Generasi milenial erat kaitannya dengan media sosial. Hidup di dalam dunia teknologi, generasi milenial banyak menghabiskan waktu di dunia maya. Berbagai perilaku baru muncul dan bahkan menjadi sebuah kebiasaan bagi millennials, baik yang positif dan negatif. Untuk itu, dituntut sikap kritis, kecerdasan, dan bijak dalam bermedia, terutama dalam mengonsumsi informasi di era digital. 

            Sikap kritis dan bijak dalam mengonsumsi informasi digital itu diharapkan dapat ditularkan dan mampu mengajak, mencerdaskan masyarakat luas, serta melindungi masyarakat dari pengaruh konten-konten negatif sehingga masyarakat akan selalu awas, bijak dalam menyebarkan informasi di media sosial. Tidak mudah terprovokasi dengan berita-berita yang belum diketahui kebenaran dan sumbernya yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan.

            Menjadi pahlawan di era milenial dapat dilakukan siapa saja sesuai dengan kemampuan, profesi, keterampilan individu masing-masing. Bangsa ini berharap banyak pada munculnya pahlawan-pahlawan milenial yang dapat merekatkan kembali persatuan dan kesatuan, dan, berjuang di ‘medan pertempuran’ menghadapi permasalahan bangsa saat ini.

Sebagai warga negara yang baik, kita perlu memahami tantangan-tantangan dalam menjaga keutuhan NKRI agar senantiasa waspada. Apa saja tantangannya?

Tantangan Internal:

Tantangan internal adalah segala bentuk gangguan dari dalam negeri yang dapat menggoyahkan kesatuan dan persatuan NKRI. Gangguan-gangguan tersebut dapat menghambat pembangunan nasional dan mengancam keutuhan negara. Berikut ini adalah sejumlah tantangan internal yang dimiliki bangsa:

1.    Keanekaragaman Bangsa

      Tidak dapat dipungkiri, keberagaman dalam masyarakat bisa menjadi salah satu sumber konflik. Misalnya perselisihan yang dilatarbelakangi oleh ras, suku, agama, dan lain sebagainya. Jika tidak ditangani dengan baik, maka keberagaman masyarakat akan menimbulkan perpecahan nasional.

  1. Kesenjangan Sosial dan Ekonomi di Masyarakat

Kesenjangan sosial yang besar menunjukkan adanya ketidakstabilan ekonomi atau pertumbuhan ekonomi yang belum dapat dinikmati secara merata oleh masyarakat Indonesia. Hal ini dapat memecah masyarakat ke dalam golongan-golongan tertentu. Selain itu kesenjangan juga dapat menciptakan kecemburuan sosial yang berpotensi menjadi sumber konflik.

  1. Separatisme

Ketidakmerataan ekonomi dapat mengakibatkan munculnya paham yang menginginkan pemisahan wilayah guna membentuk negara sendiri. Separatisme juga dapat berakar dari perbedaan cara pandang. Sejak proklamasi kemerdekaan, telah ada sejumlah upaya dari kelompok tertentu untuk memisahkan diri dari NKRI.

  1. Radikalisme

Radikalisme adalah suatu paham yang menolak tatanan, tertib sosial, dan paham politik yang ada dengan cara perombakan secara besar-besaran melalui jalan kekerasan. Radikalisme dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor, di antaranya adalah faktor politik, ekonomi, psikologis, sosial, dan pendidikan.

Tantangan Eksternal:

Tantangan eksternal adalah segala bentuk gangguan dari luar negeri yang dapat menggoyahkan kesatuan dan persatuan NKRI. Berikut ini adalah sejumlah contoh tantangan eksternal yang dihadapi Indonesia:

  1. Globalisasi

Dengan adanya globalisasi, budaya asing semakin mudah masuk ke Indonesia. Beberapa kebudayaan tersebut ada yang bertentangan dengan budaya nasional atau kepribadian bangsa Indonesia. Selain itu dengan adanya globalisasi ekonomi bisa jadi produk-produk dari luar negeri justru membanjiri Indonesia dan membuat pengusaha lokal kalah bersaing.

  1. Intervensi Asing

Intervensi asing ini bisa mewujud dalam banyak hal, termasuk konflik teritori atau wilayah. Salah satu contohnya adalah masalah Natuna. Selalu ada kapal asing, baik milik pemerintah atau swasta, yang memasuki teritori tanpa izin. Ini sama artinya mereka tidak mengakui kedaulatan Indonesia di wilayah tersebut.

  1. Jaringan Narkoba Internasional

Jaringan narkoba internasional menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasarnya. Masalah narkoba tidak hanya melemahkan tatanan moral masyarakat, tetapi juga sering bersinggungan dengan kejahatan lainnya seperti prostitusi dan pembunuhan.

 

Post a Comment

0 Comments