Header Ads Widget

Banner Iklan Sariksa

Ticker

6/recent/ticker-posts

Tantangan Bangsa

 


Nama : Najla Ailiya Azzahra
Pleton : Seismologi


Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa majemuk, ditandai dengan banyaknya etnis, suku, agama, budaya, kebiasaan, di dalamnya. Di sisi lain, masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat multikultural, masyarakat yang anggotanya memiliki latar belakang budaya (cultural background) beragam. Kemajemukan dan multikulturalitas mengisyaratkan adanya perbedaan.

Contoh kecil dari perbedaan keberagaman budaya ini antara lain adalah perbedaan watak. Tetapi perbedaan itu semua tidak menjadikan Indonesia menjadi negara yang tidak bersatu atau negara yang terpecah-pecah karena perbedanya, melainkan menjadikan Indonesia negara yang mempunyai konsep persatuan dan kesatuan di atas segala perbedaan.

Konsep persatuan dan kesatuan ini terlihat dari semboyan Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Secara mendalam Bhineka Tunggal Ika memiliki makna walaupun di Indonesia terdapat banyak suku, agama, ras, kesenian, adat, bahasa, dan lain sebagainya namun tetap satu kesatuan yang sebangsa dan setanah air. Dipersatukan dengan bendera, lagu kebangsaan, mata uang, bahasa dan lain-lain yang sama. Jadi rakyat Indonesia pada dasarnya harus mempunyai konsep persatuan dan kesatuan didirinya masing-masing, karena dengan konsep persatuan dan kesatuan inilah rakyat Indonesia bisa menjalankan kehidupannya dengan sejahtera dan makmur, karena tidak mempermasalahkan perbedaan yang ada dan menjadikan perbedaan tersebut menjadi salah satu keunikan negara Indonesia. Konsep persatuan dan kesatuan ini juga ada di landasan ideal dan konstitusional negara Indonesia yaitu, landasan idealnya adalah Pancasila yaitu sila 3 yang berbunyi: “Persatuan Indonesia”.

Sejarah adanya persatuan dan kesatuan sudah ada sejak masa perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah. Sejak saat itu, arah perjuangan bangsa Indonesia makin tegas, yaitu mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional. Indonesia, sebagai negara yang mempunyai banyak keberagaman dan perbedaan, perlu mempunyai persatuan dan kesatuan. Keberagaman yang terdapat di Indonesia, antara lain agama, suku, etnis, budaya bahasa, maupun adat istiadat. Itulah mengapa, penting memiliki sikap persatuan dan kesatuan antarsesama masyarakat demi menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia. Tanpa adanya rasa persatuan dan kesatuan, bangsa Indonesia akan mudah terpecah terpecah belah.

 

 

A.    Pengertian Kesatuan dan Persatuan

Arti dari kesatuan dan persatuan berasal dari dua kata, yaitu:

·         Persatuan

Persatuan berasal dari kata 'satu' yang berarti utuh dan tidak terpecah-belah. Arti lebih luasnya, yaitu berkumpulnya macam-macam corak dari berbagai kalangan, ras, budaya, dan adat istiadat dalam masyarakat yang bersatu dengan serasi.

·         Kesatuan

Kesatuan merupakan hasil dari persatuan yang telah menjadi utuh. Hal ini dilakukan untuk terhindar dari disintegrasi, maka sangat dibutuhkan persatuan di Indonesia.

 

B.     Perbedaan Persatuan dan Kesatuan

Walau istilah persatuan dan kesatuan saling bersinggungan, keduanya memiliki suatu perbedaan. Persatuan merupakan suatu proses dalam keadaan membentuk masyarakat untuk bersatu, sementara kesatuan merupakan wujud bersatunya masyarakat yang sudah terbentuk.

 

C.    Makna Persatuan dan Kesatuan

Terdapat tiga makna penting yang terkandung dalam persatuan dan kesatuan bagi bangsa Indonesia. Adapun arti dari ketiga makna persatuan dan kesatuan yang harus diketahui, antara lain:

1. Selalu menjalin rasa kepercayaan, kebersamaan, dan saling melengkapi antarbangsa demi menjaga rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

2. Selalu berupaya untuk dapat saling menghargai satu sama lain antarsesama bangsa yang berlandaskan rasa kemanusiaan sehingga dapat tercapai kehidupan yang serasi dan harmonis.

3. Selalu menjalin rasa kekeluargaan, persahabatan, saling tolong menolong, serta nasionalisme antarbangsa yang dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

 

D.    Manfaat Persatuan dan Kesatuan

Di dalam persatuan dan kesatuan bangsa mengandung nilai-nilai positif. Adapun nilai - manfaat yang ada dalam persatuan dan kesatuan, antara lain :

1. Persatuan dan kesatuan dapat mengatasi semua perbedaan dengan penuh kesabaran dan kesadaran.

2. Persatuan antarwarga negara dapat membuat pembangunan nasional berjalan lancar, aman, baik, dan sesuai harapan.

3. Bangsa Indonesia akan lebih mudah maju dan berkembang dengan menerima perbedaan yang muncul.

4. Akan lebih mudah untuk mencapai tujuan nasional yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat.

5. Dengan adanya persatuan dan kesatuan, akan tercipta suasana yang aman, damai, dan tenteram dalam negara. Terutama karena adanya sikap toleransi, solidaritas, dan setia kawan di antara warganya.

6. Persatuan dan kesatuan dapat mewujudkan kehidupan yang seimbang, harmonis, serta serasi antarmanusia.

7. Pelaksanaan gotong royong dalam lingkungan sekitar akan berjalan lancar tanpa adanya kendala.

8. Saling menjaga kerukunan dan menjalin silaturahmi antarbangsa

9. Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) supaya tidak mudah terpecah belah oleh orang lain.

10. Akan lebih mudah mengatasi berbagai gangguan baik yang muncul dari dalam maupun dari luar.

 

Usaha untuk mempertahankan NKRI ini perlu dilakukan setiap waktu. Sebab potensi ancaman, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri pasti ada. Sebagai warga negara yang baik, kita perlu memahami tantangan-tantangan dalam menjaga keutuhan NKRI agar senantiasa waspada.

Apa saja tantangannya?

A.    Tantangan Internal

Tantangan internal adalah segala bentuk gangguan dari dalam negeri yang dapat menggoyahkan kesatuan dan persatuan NKRI. Gangguan-gangguan tersebut dapat menghambat pembangunan nasional dan mengancam keutuhan negara. Berikut ini adalah sejumlah tantangan internal yang dimiliki bangsa Indonesia:

1.      Keanekaragaman Bangsa

Tidak dapat dipungkiri, keberagaman dalam masyarakat bisa menjadi salah satu sumber konflik. Misalnya perselisihan yang dilatarbelakangi oleh ras, suku, agama, dan lain sebagainya. Jika tidak ditangani dengan baik, maka keberagaman masyarakat akan menimbulkan perpecahan nasional.

2.      Kesenjangan Sosial dan Ekonomi di Masyarakat

Kesenjangan sosial yang besar menunjukkan adanya ketidakstabilan ekonomi atau pertumbuhan ekonomi yang belum dapat dinikmati secara merata oleh masyarakat Indonesia. Hal ini dapat memecah masyarakat ke dalam golongan-golongan tertentu. Selain itu kesenjangan juga dapat menciptakan kecemburuan sosial yang berpotensi menjadi sumber konflik.

3.      Separatisme

Ketidakmerataan ekonomi dapat mengakibatkan munculnya paham yang menginginkan pemisahan wilayah guna membentuk negara sendiri. Separatisme juga dapat berakar dari perbedaan cara pandang. Sejak proklamasi kemerdekaan, telah ada sejumlah upaya dari kelompok tertentu untuk memisahkan diri dari NKRI.

4.      Radikalisme

Radikalisme adalah suatu paham yang menolak tatanan, tertib sosial, dan paham politik yang ada dengan cara perombakan secara besar-besaran melalui jalan kekerasan. Radikalisme dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor, di antaranya adalah faktor politik, ekonomi, psikologis, sosial, dan pendidikan.

 

B.     Tantangan Eksternal

Tantangan eksternal adalah segala bentuk gangguan dari luar negeri yang dapat menggoyahkan kesatuan dan persatuan NKRI. Berikut ini adalah sejumlah contoh tantangan eksternal yang dihadapi Indonesia:

1.      Globalisasi

Dengan adanya globalisasi, budaya asing semakin mudah masuk ke Indonesia. Beberapa kebudayaan tersebut ada yang bertentangan dengan budaya nasional atau kepribadian bangsa Indonesia.  Selain itu dengan adanya globalisasi ekonomi bisa jadi produk-produk dari luar negeri justru membanjiri Indonesia dan membuat pengusaha lokal kalah bersaing.

2.      Intervensi Asing

Intervensi asing ini bisa mewujud dalam banyak hal, termasuk konflik teritori atau wilayah. Salah satu contohnya adalah masalah Natuna. Selalu ada kapal asing, baik milik pemerintah atau swasta, yang memasuki teritori tanpa izin. Ini sama artinya mereka tidak mengakui kedaulatan Indonesia di wilayah tersebut.

3.      Jaringan Narkoba Internasional

Jaringan narkoba internasional menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasarnya. Masalah narkoba tidak hanya melemahkan tatanan moral masyarakat, tetapi juga sering bersinggungan dengan kejahatan lainnya seperti prostitusi dan pembunuhan.

 

 

 

 

 

Post a Comment

0 Comments