Nama : Najla Ailiya Azzahra
Pleton : Seismologi
Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa majemuk, ditandai dengan banyaknya etnis, suku, agama, budaya, kebiasaan, di dalamnya. Di sisi lain, masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat multikultural, masyarakat yang anggotanya memiliki latar belakang budaya (cultural background) beragam. Kemajemukan dan multikulturalitas mengisyaratkan adanya perbedaan.
Contoh kecil dari perbedaan keberagaman budaya ini
antara lain adalah perbedaan watak. Tetapi perbedaan itu semua tidak menjadikan
Indonesia menjadi negara yang tidak bersatu atau negara yang terpecah-pecah
karena perbedanya, melainkan menjadikan Indonesia negara yang mempunyai konsep
persatuan dan kesatuan di atas segala perbedaan.
Konsep persatuan dan kesatuan ini terlihat dari
semboyan Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Secara mendalam Bhineka Tunggal
Ika memiliki makna walaupun di Indonesia terdapat banyak suku, agama, ras,
kesenian, adat, bahasa, dan lain sebagainya namun tetap satu kesatuan yang
sebangsa dan setanah air. Dipersatukan dengan bendera, lagu kebangsaan, mata
uang, bahasa dan lain-lain yang sama. Jadi rakyat Indonesia pada dasarnya harus
mempunyai konsep persatuan dan kesatuan didirinya masing-masing, karena dengan
konsep persatuan dan kesatuan inilah rakyat Indonesia bisa menjalankan
kehidupannya dengan sejahtera dan makmur, karena tidak mempermasalahkan
perbedaan yang ada dan menjadikan perbedaan tersebut menjadi salah satu
keunikan negara Indonesia. Konsep persatuan dan kesatuan ini juga ada di
landasan ideal dan konstitusional negara Indonesia yaitu, landasan idealnya
adalah Pancasila yaitu sila 3 yang berbunyi: “Persatuan Indonesia”.
Sejarah adanya persatuan dan kesatuan sudah ada sejak
masa perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah. Sejak saat itu, arah
perjuangan bangsa Indonesia makin tegas, yaitu mewujudkan persatuan dan
kesatuan nasional. Indonesia, sebagai negara yang mempunyai banyak keberagaman
dan perbedaan, perlu mempunyai persatuan dan kesatuan. Keberagaman yang
terdapat di Indonesia, antara lain agama, suku, etnis, budaya bahasa, maupun
adat istiadat. Itulah mengapa, penting memiliki sikap persatuan dan
kesatuan antarsesama masyarakat demi
menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia. Tanpa adanya rasa persatuan dan
kesatuan, bangsa Indonesia akan mudah terpecah terpecah belah.
A.
Pengertian Kesatuan dan Persatuan
Arti
dari kesatuan dan persatuan berasal dari dua kata, yaitu:
·
Persatuan
Persatuan
berasal dari kata 'satu' yang berarti utuh dan tidak terpecah-belah. Arti lebih
luasnya, yaitu berkumpulnya macam-macam corak dari berbagai kalangan, ras,
budaya, dan adat istiadat dalam masyarakat yang bersatu dengan serasi.
·
Kesatuan
Kesatuan
merupakan hasil dari persatuan yang telah menjadi utuh. Hal ini dilakukan untuk
terhindar dari disintegrasi, maka sangat dibutuhkan persatuan di Indonesia.
B.
Perbedaan Persatuan dan Kesatuan
Walau istilah persatuan dan kesatuan saling
bersinggungan, keduanya memiliki suatu perbedaan. Persatuan merupakan suatu
proses dalam keadaan membentuk masyarakat untuk bersatu, sementara kesatuan
merupakan wujud bersatunya masyarakat yang sudah terbentuk.
C.
Makna Persatuan dan Kesatuan
Terdapat tiga makna penting yang terkandung dalam
persatuan dan kesatuan bagi bangsa Indonesia. Adapun arti dari ketiga makna
persatuan dan kesatuan yang harus diketahui, antara lain:
1.
Selalu menjalin rasa kepercayaan, kebersamaan, dan saling melengkapi
antarbangsa demi menjaga rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
2.
Selalu berupaya untuk dapat saling menghargai satu sama lain antarsesama bangsa
yang berlandaskan rasa kemanusiaan sehingga dapat tercapai kehidupan yang
serasi dan harmonis.
3.
Selalu menjalin rasa kekeluargaan, persahabatan, saling tolong menolong, serta
nasionalisme antarbangsa yang dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
D. Manfaat Persatuan dan Kesatuan
Di
dalam persatuan dan kesatuan bangsa mengandung nilai-nilai positif. Adapun
nilai - manfaat yang ada dalam persatuan dan kesatuan, antara lain :
1.
Persatuan dan kesatuan dapat mengatasi semua perbedaan dengan penuh kesabaran
dan kesadaran.
2.
Persatuan antarwarga negara dapat membuat pembangunan nasional berjalan lancar,
aman, baik, dan sesuai harapan.
3.
Bangsa Indonesia akan lebih mudah maju dan berkembang dengan menerima perbedaan
yang muncul.
4.
Akan lebih mudah untuk mencapai tujuan nasional yang tertuang dalam pembukaan
UUD 1945 alinea keempat.
5.
Dengan adanya persatuan dan kesatuan, akan tercipta suasana yang aman, damai,
dan tenteram dalam negara. Terutama karena adanya sikap toleransi, solidaritas,
dan setia kawan di antara warganya.
6.
Persatuan dan kesatuan dapat mewujudkan kehidupan yang seimbang, harmonis,
serta serasi antarmanusia.
7.
Pelaksanaan gotong royong dalam lingkungan sekitar akan berjalan lancar tanpa
adanya kendala.
8.
Saling menjaga kerukunan dan menjalin silaturahmi antarbangsa
9.
Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) supaya tidak mudah
terpecah belah oleh orang lain.
10.
Akan lebih mudah mengatasi berbagai gangguan baik yang muncul dari dalam maupun
dari luar.
Usaha untuk mempertahankan NKRI ini perlu dilakukan
setiap waktu. Sebab potensi ancaman, baik yang berasal dari dalam maupun luar
negeri pasti ada. Sebagai warga negara yang baik, kita perlu memahami
tantangan-tantangan dalam menjaga keutuhan NKRI agar senantiasa waspada.
Apa
saja tantangannya?
A.
Tantangan Internal
Tantangan internal adalah segala bentuk gangguan dari
dalam negeri yang dapat menggoyahkan kesatuan dan persatuan NKRI.
Gangguan-gangguan tersebut dapat menghambat pembangunan nasional dan mengancam
keutuhan negara. Berikut ini adalah sejumlah tantangan internal yang dimiliki
bangsa Indonesia:
1.
Keanekaragaman Bangsa
Tidak dapat dipungkiri, keberagaman dalam masyarakat
bisa menjadi salah satu sumber konflik. Misalnya perselisihan yang
dilatarbelakangi oleh ras, suku, agama, dan lain sebagainya. Jika tidak
ditangani dengan baik, maka keberagaman masyarakat akan menimbulkan perpecahan
nasional.
2.
Kesenjangan Sosial dan Ekonomi di Masyarakat
Kesenjangan sosial yang besar menunjukkan adanya
ketidakstabilan ekonomi atau pertumbuhan ekonomi yang belum dapat dinikmati
secara merata oleh masyarakat Indonesia. Hal ini dapat memecah masyarakat ke
dalam golongan-golongan tertentu. Selain itu kesenjangan juga dapat menciptakan
kecemburuan sosial yang berpotensi menjadi sumber konflik.
3.
Separatisme
Ketidakmerataan ekonomi dapat mengakibatkan munculnya
paham yang menginginkan pemisahan wilayah guna membentuk negara sendiri.
Separatisme juga dapat berakar dari perbedaan cara pandang. Sejak proklamasi
kemerdekaan, telah ada sejumlah upaya dari kelompok tertentu untuk memisahkan
diri dari NKRI.
4.
Radikalisme
Radikalisme
adalah suatu paham yang menolak tatanan, tertib sosial, dan paham politik yang
ada dengan cara perombakan secara besar-besaran melalui jalan kekerasan. Radikalisme
dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor, di antaranya adalah faktor politik,
ekonomi, psikologis, sosial, dan pendidikan.
B.
Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal adalah segala bentuk gangguan dari
luar negeri yang dapat menggoyahkan kesatuan dan persatuan NKRI. Berikut ini
adalah sejumlah contoh tantangan eksternal yang dihadapi Indonesia:
1.
Globalisasi
Dengan adanya globalisasi, budaya asing semakin mudah
masuk ke Indonesia. Beberapa kebudayaan tersebut ada yang bertentangan dengan
budaya nasional atau kepribadian bangsa Indonesia. Selain itu dengan adanya globalisasi ekonomi
bisa jadi produk-produk dari luar negeri justru membanjiri Indonesia dan
membuat pengusaha lokal kalah bersaing.
2.
Intervensi Asing
Intervensi asing ini bisa mewujud dalam banyak hal,
termasuk konflik teritori atau wilayah. Salah satu contohnya adalah masalah
Natuna. Selalu ada kapal asing, baik milik pemerintah atau swasta, yang
memasuki teritori tanpa izin. Ini sama artinya mereka tidak mengakui kedaulatan
Indonesia di wilayah tersebut.
3.
Jaringan Narkoba Internasional
Jaringan narkoba internasional menjadikan Indonesia
sebagai salah satu pasarnya. Masalah narkoba tidak hanya melemahkan tatanan
moral masyarakat, tetapi juga sering bersinggungan dengan kejahatan lainnya seperti
prostitusi dan pembunuhan.
0 Comments