NAMA : JUAN IDHAR JANNATA
PLETON : SEISMOLOGI
TANTANGAN PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan bangsa yang beragam dari Sabang sampai Merauke. Inilah sebabnya, penting bagi setiap rakyat Indonesia untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Persatuan dan kesatuan bangsa penting untuk selalu dijaga agar tidak ada perpecahan antar masing-masing rakyat. Selain itu, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa juga melatih setiap orang untuk memiliki sikap toleran terhadap orang lain. Namun kadang ada beberapa tantangan yang menyebabkan seseorang sulit untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Karena beragamnya suku bangsa yang ada di Indonesia, maka budaya yang ada di Indonesia juga beragam.Merenggangnya ikatan persatuan dan persaudaraan bangsa merupakan salah satu contoh medan pertempuran bagi pahlawan milenial. Permasalahan yang menyangkut isu SARA menjadi masalah darurat karena menyangkut kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia. Saling hujat, saling serang, mudah terprovokasi, saling tuduh antarsesama anak bangsa, menjadi tantangan bagi kita untuk berjuang mengembalikan bangsa ini dalam ikatan persaudaraan dan persatuan.
Semangat
kepahlawanan di era milenial ialah tentang bagaimana berjuang mengembalikan
bangsa ini dalam persatuan, persaudaraan, dan kedamaian. Sangat disayangkan
apabila sejarah kerukunan bangsa Indonesia yang sudah tumbuh beratus-ratus
tahun lamanya ini harus dihancurkan oleh kebencian yang disebabkan keserakahan
dan perebutan kekuasaan di antara kelompok-kelompok tertentu.
Generasi milenial erat kaitannya dengan media
sosial. Hidup di dalam dunia teknologi, generasi milenial banyak menghabiskan
waktu di dunia maya. Berbagai perilaku baru muncul dan bahkan menjadi sebuah
kebiasaan bagi millennials, baik yang positif dan negatif. Untuk itu, dituntut
sikap kritis, kecerdasan, dan bijak dalam bermedia, terutama dalam mengonsumsi
informasi di era digital.
Sikap kritis dan bijak dalam mengonsumsi informasi digital itu diharapkan dapat ditularkan dan mampu mengajak, mencerdaskan masyarakat luas, serta melindungi masyarakat dari pengaruh konten-konten negatif sehingga masyarakat akan selalu awas, bijak dalam menyebarkan informasi di media sosial. Tidak mudah terprovokasi dengan berita-berita yang belum diketahui kebenaran dan sumbernya yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan.
Menjadi pahlawan di era milenial dapat dilakukan siapa saja sesuai
dengan kemampuan, profesi, keterampilan individu masing-masing. Bangsa ini
berharap banyak pada munculnya pahlawan-pahlawan milenial yang dapat merekatkan
kembali persatuan dan kesatuan, dan, berjuang di ‘medan pertempuran’ menghadapi
permasalahan bangsa saat ini.
Sebagai warga negara yang baik, kita perlu memahami tantangan-tantangan dalam menjaga keutuhan NKRI agar senantiasa waspada. Apa saja tantangannya?
Tantangan Internal:
Tantangan internal adalah segala
bentuk gangguan dari dalam negeri yang dapat menggoyahkan kesatuan dan
persatuan NKRI. Gangguan-gangguan tersebut dapat menghambat pembangunan
nasional dan mengancam keutuhan negara. Berikut ini adalah sejumlah tantangan internal
yang dimiliki bangsa:
1. Keanekaragaman Bangsa
Tidak dapat dipungkiri, keberagaman dalam masyarakat bisa menjadi salah satu sumber konflik. Misalnya perselisihan yang dilatarbelakangi oleh ras, suku, agama, dan lain sebagainya. Jika tidak ditangani dengan baik, maka keberagaman masyarakat akan menimbulkan perpecahan nasional.
- Kesenjangan Sosial dan Ekonomi
di Masyarakat
Kesenjangan sosial yang besar menunjukkan adanya ketidakstabilan
ekonomi atau pertumbuhan ekonomi yang belum dapat dinikmati secara merata oleh
masyarakat Indonesia. Hal ini dapat memecah masyarakat ke dalam
golongan-golongan tertentu. Selain itu kesenjangan juga dapat menciptakan
kecemburuan sosial yang berpotensi menjadi sumber konflik.
- Separatisme
Ketidakmerataan ekonomi dapat
mengakibatkan munculnya paham yang menginginkan pemisahan wilayah guna
membentuk negara sendiri. Separatisme juga dapat berakar dari perbedaan cara
pandang. Sejak proklamasi kemerdekaan, telah ada sejumlah upaya dari kelompok
tertentu untuk memisahkan diri dari NKRI.
- Radikalisme
Radikalisme adalah suatu paham yang
menolak tatanan, tertib sosial, dan paham politik yang ada dengan cara
perombakan secara besar-besaran melalui jalan kekerasan. Radikalisme dapat
dipengaruhi oleh sejumlah faktor, di antaranya adalah faktor politik, ekonomi,
psikologis, sosial, dan pendidikan.
Tantangan Eksternal:
Tantangan eksternal adalah segala
bentuk gangguan dari luar negeri yang dapat menggoyahkan kesatuan dan persatuan
NKRI. Berikut ini adalah sejumlah contoh tantangan eksternal yang dihadapi
Indonesia:
- Globalisasi
Dengan adanya globalisasi, budaya
asing semakin mudah masuk ke Indonesia. Beberapa kebudayaan tersebut ada yang
bertentangan dengan budaya nasional atau kepribadian bangsa Indonesia. Selain
itu dengan adanya globalisasi ekonomi bisa jadi produk-produk dari luar negeri
justru membanjiri Indonesia dan membuat pengusaha lokal kalah bersaing.
- Intervensi
Asing
Intervensi asing ini bisa mewujud
dalam banyak hal, termasuk konflik teritori atau wilayah. Salah satu contohnya
adalah masalah Natuna. Selalu ada kapal asing, baik milik pemerintah atau
swasta, yang memasuki teritori tanpa izin. Ini sama artinya mereka tidak
mengakui kedaulatan Indonesia di wilayah tersebut.
- Jaringan
Narkoba Internasional
Jaringan narkoba internasional
menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasarnya. Masalah narkoba tidak hanya
melemahkan tatanan moral masyarakat, tetapi juga sering bersinggungan dengan
kejahatan lainnya seperti prostitusi dan pembunuhan.
0 Comments